Oleh : Ari Fauzi Sabani
“GBBA”......apaan tuh? Mungkin itulah frase pertama yang akan
terlontar dari mulut-mulut kering dengan aroma khas pagi hari dari para pemain
figuran dalam cerita balada insan asrama.
Wajah mereka akan berdiversifikasi dalam berbagai bentuk tanda tanya
sama halnya ketika mereka mempertanyakan kepastian dari main event “kiamat”
yang disponsori oleh suku maya di benua amerika sana. Akan tetapi, ketika mulut
toa kecil yang terletak di setiap sudut lorong dengan jarak kurang lebih 3
meter dari kamar mandi itu bergetar dan menyuarakan “Kepada seluruh Insan
Asrama TPB IPB, hari ini akan diadakan GBBA (Gerakan Bersih Bersih Asrama)” sontak
langsung terlihat updatean wajah apatis dengan sejuta keluhan.
Sebenarnya GBBA hanyalah acara bersih bersih biasa, akan
tetapi dalam rangka mengantisipasi genosida para manusia apatis dengan sejuta
tuntutan dan keluhan itu, maka GBBA diintegralkan dalam analogi sebuah nasi
bungkus, dibungkus pake banyak doorprize, dan dikaretin sama kedatangan dosen
pembimbing masing-masing asrama. Pada dasarnya, membersihkan dan menjaga
kebersihan harus dilakukan setiap hari, akan tetapi dalam situasi krisis
kepedulian khususnya di sekitar habitat spesies jantan, maka dibutuhkan sebuah
formalisasi program kebersihan seperti halnya GBBA ini.
Setidaknya, acara GBBA ini mampu mengingatkan para insan
asrama untuk menjalin hubungan lebih intim dengan kebersihan. Selain itu,
program ini menjadi solusi yang tepat untuk memukul mundur dan meredam agresi
kutu kasur yang telah melanda asrama dalam kurun waktu yang cukup lama. Dapat
disimpulkan hari ini akan menjadi hari kebangkitan asrama dari kolonialisme
kutu kasur yang telah mengakibatkan penderitaan beribu-ribu insan penerus
bangsa. Sepertinya kemerdekaan dari kutu dan penyakit akan segera tercapai
apabila persatuan dalam menggalang kebersihan ini terus dilakukan. Sebagai
incubator para calon pemimpin bangsa, kebersihan asrama menjadi salahsatu
faktor penentu keberhasilan penetasan insan-insan sukses yang akan memajukan
bangsa ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar