NARKOBA
DAN MANUSIA
Karya
: Ari Fauzi Sabani
Hitam itu datang tanpa permisi
Menyeruak dari pori-pori setiap kegelisahan
Mendiami labirin akal dalam kegelapan
Mencekik pagi dan memutilasi malam
Dalam untaian nikmat yang terjuntai berkamuflase
di atap lorong kehidupan
Narkoba itu seorang seniman
Pelukis abstrak beralirkan kesenangan hitam
Komedian kakap yang menjanjikan tawa dalam gelaran
pesta
Pesulap handal yang mengilusikan kesakitan dalam
bayangan kebahagian
Narkoba itu seorang profesional
Antara psikolog ternama dan psikopat tak bernyawa
Mengetuk pintu dan mengantarkan pada tanda tanya
tua
Menaklukan akal dalam lantunan sakau
Menantang keberanian dalam pembangkangan
Maka jika waktunya telah sampai
Narkoba itu akan memandikan seonggok tubuh dalam gerahnya
penyesalan
Menyuapi hamba tuhan dengan sebakul kehinaan
Menghempaskan raga bahkan jiwa
Hingga merangkak pada gubuk besi yang dindingnya
berkarat
Wahai manusia..........
Apakah secangkir kopi kurang jalang untuk kau
nikmati ?
Apakah segelas susu kurang intim dalam
menyehatkanmu ?
Dan apakah sepiring nasi tak mampu memuaskan
nafsumu ?
Lalu apakah kebaikan itu adalah sebuah tipuan
nyata bagimu ?
Wahai manusia............
Narkoba itu tak layak untuk kau nikahi
Tak pantas menjamah setiap sel kecil dalam tubuhmu
Dan tak cocok kau jadikan dermaga tempat berlabuh
setiap kesah hidupmu
Wahai manusia...........
Berpikirlah atas nama hidup dan matimu
Rindukanlah masa depan gagah yang menunggu di
persimpangan waktu
Bawakanlah seikat iman pada hati yang termenung
penasaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar