Oleh : Ari Fauzi Sabani
Setelah menjalani seleksi yang cukup ketat, akhirnya terpilihlah 24
orang ksatria peduli pangan (Kapangan) 2014, ksatria ini melengkapi 10 ksatria
yang telah lebih dulu tergabung dalam Departemen Peduli Pangan Indonesia
Himitepa. Sabtu (28/2/2014), tampak semangat dan antusiasme para ksatria ini
menggemuruh diantara keramaian korfat (red: koridor fateta) dalam helatan
“Gathering Perdana Kapangan 2014” bertajuk “Selamat Datang Keluarga Baru”.
Kegiatan ini pun dihadiri oleh para petinggi Himitepa yang berbaur diantara
para ksatria, meskipun diiringi guyuran hujan yang cukup lebat suasana tetap
hangat dengan polesan canda tawa dan keakraban.
Berlangsung selama kurang lebih dua jam, kegiatan yang dimulai
pukul 19.00 WIB ini diawali dengan menghukum para ksatria yang datang terlambat
dengan menempelkan tulisan “Aku Terlambat” diatas keningnya.
“Selamat berjuang para ksatria, berikan pengabdian tulus dari
hatimu dan temukan kebahagianmu disini mulai saat ini” tutur Jenderal Kapangan
2014 Ari Fauzi sekaligus membuka kegiatan gathering perdana tersebut.
Suasana pun pecah saat sesi perkenalan dimulai, dengan cara yang
tidak biasa para ksatria diharuskan mendengarkan sebuah cerita dengan
sungguh-sungguh karena sewaktu-waktu nomor yang telah ditentukan kepada mereka
sebelumnya akan terpanggil dalam cerita, dan bagi pemilik nomor yang terpanggil
diharuskan segera berdiri dan memperkenalkan diri. Alhasil, banyak ksatria yang
tertangkap tidak fokus mendengarkan cerita sehingga ia harus mendapatkan
hukuman.
Kegiatan pun dilanjutkan dengan sesi diskusi antar divisi, diskusi
ini terbagi menjadi tiga kelompok, pertama sahabat desa yang fokus
menjadi sahabat bagi masyarakat pinggiran kota dan membantu mereka untuk
mendapatkan hidup yang lebih baik, diketuai oleh Muthiarini. Kedua sahabat
sekolah yang bertekad menyayangi dan memberikan edukasi pangan yang bermutu bagi
anak-anak sekolah diinisiasi oleh Kariska, dan ketiga sahabat pedagang
yang akan berusaha menjamin kesejahteraan pedagang serta keamanan pangan bagi
konsumennya, dikomandoi oleh Muhammad Zakky.
Kegiatan pun dilanjutkan dengan permainan sederhana bernama “Jodoh
Takkan Kemana”, setiap ksatria mendapatkan sebuah potongan kalimat dan
diharuskan mencari pasangan atau kelanjutan yang tepat yang terdapat di ksatria
lainnya. Meski akhirnya tidak semua mendapatkan pasangan yang tepat, gelak tawa
lagi-lagi tak dapat terelakkan. Kegiatan
pun berakhir bahagia dan terabadikan dalam sebuah momen foto bersama,
selanjutnya para ksatria ini harus menjalani pelatihan yang rencananya dihelat
akhir Maret mendatang dalam rangka mempersiapkan diri untuk berjuang memajukan
pangan Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar