Oleh
Ari Fauzi Sabani
Apa
reaksi kamu ketika suatu saat kamu menemukan buah mengkudu? Ya, sebagian besar
orang akan langsung teringat dengan baunya yang tidak sedap dan bentuknya yang
aneh. Buah yang juga dikenal dengan sebuatan
buah pace ini sebenarnya sudah cukup familiar di kalangan masyarakat, namun
paradigma yang berkembang tentang rasanya yang tidak enak seringkali membuat
masyarakat awam enggan untuk mengonsumsinya. Padahal dibalik bentuknya yang
buruk rupa dan baunya yang tidak sedap terdapat khasiat yang sangat dahsyat
bagi kesehatan manusia.
Tanaman
mengkudu tumbuh di daerah dataran rendah sampai dengan ketinggian 1500 meter.
Tinggi pohon mengkudu ini sendiri dapat mencapai hingga 3 sampai 8 meter.
Mengkudu termasuk buah majemuk, untuk yang masih muda berwarna hijau mengkilap
dan memiliki bintul - bintul dan untuk yang tua berwarna putih dengan bintik -
bintik hitam. Jadi cukup mudah untuk membedakan mengkudu ini sudah siap dipetik
atau belum karena perbedaan fisik sudah sangat jelas. Tanaman
ini banyak dijumpai di pantai, hutan, daerah sepanjang aliran sungai, sekitar
perkampungan, dan kadang- kadang ditanam di pekarangan rumah sebagai sayuran
atau tanaman obat keluarga.
Buah
yang mempunyai nama latin Morinda
citrifolia memiliki kandungan sejenis fitonutrien, yang fungsinya
untuk meperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Hal ini
tentu akan berefek pada jantung yang tidak perlu bekerja terlalu keras untuk
memompa darah sehingga tekanan darah menjadi normal. Selain itu, menurut Dr.
Judah Folkman dari Harvard University, mengkudu bekerja sinergis dengan
mikronutrien lain dalam menghambat aliran darah menuju ke sel - sel tumor yang
ada di dalam tubuh. Untuk itu, mengkudu sangat baik untuk membantu mencegah
berkembangnya sel - sel tumor dan juga kanker. Setiap manusia memiliki sel
tersebut dan sel - sel tersebut bisa berkembang menjadi sebuah penyakit
mematikan karena pola makan yang tidak terkendali. Untuk itu jika anda ingin
melindungi tubuh anda dari perkembangan sel mematikan tersebut, anda bisa mengkonsumsi
mengkudu untuk mengatasinya.
Sebuah
penelitian yang telah dilakukan oleh Dr. Schechter, telah menghasilkan data
penting mengenai manfaat mengkudu. Sari dari mengkudu diambil dan kemudian
diadakan sebuah penelitian yang hasilnya sangat mengagumkan. Mengkudu mampu
merangsang produksi sel T dalam sistem kekebalan tubuh, memperkuat sistem
kekebalan tubuh terutama makrofaset dan limfosit dari sel darah putih,
menghambat pertumbuhan sel kanker/ tumor yang ada dalam tubuh dan juga dapan
membantu menormalkan fungsi sel – sel yang abnormal.
Salah
satu faktor yang menjadi kelemahan produk mengkudu adalah aroma dan rasanya
yang menyengat dan kurang disukai oleh masyarakat. Namun saat ini, hal tersebut
sudah tidak dapat dijadikan alasan lagi untuk tidak mengkonsumsi buah mengkudu.
Seiring berkembangnya fakta empiris serta bukti
penelitian ilmiah mengenai manfaat mengkudu bagi kesehatan, produk olahan buah
mengkudu pun berkembang sangat pesat. Produk minuman fungsional buah mengkudu
yang beredar di pasaran tersedia dalam berbagai bentuk, seperti jus (sari
buah), serbuk minuman cepat larut (serbuk instan), serta dalam bentuk teh
herbal (teh celup) yang tentu dari segi organoleptik telah mengalami modifikasi
sehingga lebih dapat diterima oleh masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar