Masalah gizi mikro
utama di Indonesia diantaranya adalah Gangguan akibat Kekurangan Yodium (GAKY). GAKY merupakan salah
satu permasalahan gizi yang sangat serius, karena dapat menyebabkan berbagai
penyakit yang mengganggu kesehatan antara lain gondok, kretenisme, reterdasi mental dll. Iodium merupakan zat
gizi esensial bagi tubuh, karena merupakan komponen dari hormon tirokin. Apabila jumlah iodium
yang tersedia tidak mencukupi, produksi tiroksin menurun, akibatnya sekresi
triglobulin oleh sel tiroid meningkat yang menyebabkan kelenjar membesar dan
terjadi hiperplasia yang mengakibatkan gondok (Cahyadi 2004). Tercukupi
iodium dapat mencegah gangguan otak yang dapat menimbulkan menurunnya kemampuan
intelektual, melambatnya kemampuan psikomotor dan menyebabkan retardasi mental.
Iodium juga bermanfaat mengatur tingkat oksidasi dalam setiap sel pada jaringan
tubuh yang aktif atau aksi calorigenic, mengatur fungsi syaraf dan jaringan
otot, memperkuat otot-otot rangka hingga peredaran darah.
Kenyataannya, pengaruh zat yang satu ini bagi
kecerdasan adalah bagaikan garam dalam sayur. Walaupun sedikit, tapi sangat diperlukan.
Akibat kekurangan yodium, bangsa kita dilaporkan telah kehilangan 140 juta
angka IQ (Intelligence Quotient point), yakni angka yang menunjukkan tingkat
kecerdasan seseorang. Hal ini berdampak pada rendahnya kualitas sumber daya
manusia Indonesia, khususnya generasi penerus bangsa kita.
Penelitian
pada anak sekolah yang tinggal di daerah kekurangan yodium menunjukkan prestasi
sekolah dan IQ kurang dibandingkan dengan kelompok umur yang sama yang berasal
dari daerah yang berkecukupan yodium. Dari sini dapat disimpulkan kekurangan
yodium mengakibatkan keterampilan kognitif rendah. Semua penelitian yang
dikerjakan di daerah kekurangan yodium memperkuat adanya bukti kekurangan
yodium dapat menyebabkan kelainan otak yang berdimensi luas. Dalam penelitian
tersebut juga ditegaskan, dengan pemberian koreksi yodium akan memperbaiki
prestasi belajar anak sekolah. Faktor penentu kadar T3 otak dan T3 kelenjar
hipofisis adalah kadar T4 dalam serum, bukan kadar T3 serum.. Kadar T3 otak
yang rendah, yang dapat dibuktikan pada tikus yang kekurangan yodium,
didapatkan kadar T4 serum yang rendah, akan menjadi normal kembali bila
dilakukan koreksi terhadap kekurangan yodiumnya. Keadaan ini disebut sebagai
hipotiroidisme otak, yang akan menyebabkan bodoh dan lesu, hal ini merupakan
tanda hipotiroidisme pada anak dan dewasa. Keadaan lesu ini dapat kembali
normal bila diberikan koreksi yodium.
Diantara strategi - strategi penghapusan
GAKY untuk jangka panjang adalah fortifikasi yodium. Fortifikasi yodium adalah
penambahan yodium dalam jumlah tertentu pada suatu produk pangan sedemikian
rupa sehingga produk tersebut dapat berfungsi sebagai sumber penyedia yodium,
terutama bagi masyarakat yang mengalami kekurangan yodium. Sampai tahun 60an,
beberapa cara suplementasi yodium kedalam berbagai jenis pangan pembawa seperti
garam, roti, susu, gula dan air telah dicoba. Iodisasi garam menjadi metode
paling umum yang dapat diterima oleh banyak negara di dunia, sebab garam
merupakan bahan pangan yang murah, mudah didapat dan dikonsumsi setiap hari
oleh seluruh lapisan masyarakat disegala tingkat ekonomi. Disamping itu, kadar
dan cara konsumsi garam bisa dikatakan hampir seragam, prosesnya sederhana dan
tidak mahal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar