Minggu, 21 November 2021

Batu

Aku batu luluh denganmu

Tak peka tak pernah peduli

Sekelibat mata tak sampai dirasa

Kini..... luka pun aku rela


Siapa yang percaya aku menjaga

Tak gagah, tak adiwarna

Karena nyatanya aku berbeda


Semalaman aku terjaga

Tersenyum, tertawa, termenung, tersedu, lalu terisak

Kehadiranmu yang pertama

Mengejawantahkan apa itu rasa






Selasa, 09 Mei 2017

BAHAGIA ITU TIDAK STANDAR!

Bahaga itu tidak standar!
Oleh : Ari Fauzi Sabani

Baru saja aku menemukan gapura kecil
Katanya…..itu gang mewah dengan tanjakan berjalan
Menuju jalan besar yang banyak orang cari

Sepanjang jalan aku diserapahi puja puji
Kamu pasti bahagia…… lalu setelah itu semakin bahagia
Maka mereka menunjukkan jalan

Tetiba aku tersandung,…. Rasanya sakit
Aku pun ragu
Lalu memutar balik dan berpindah haluan
Seketika puja puji itu berubah muka maki

Bodohnya kau…………
Aku jawab…. Aku memang bodoh
Kau terlalu mudah menyerah
Siapa bilang aku menyerah?

Maka bahagiamu bukan berarti bahagiaku!

Sabtu, 05 Maret 2016

Kami Peduli

Oleh : Ari Fauzi Sabani

Kami akan peduli
Dengarlah! Kami berjanji
Hari ini kami menawar lelah
Siap belaga untuk peduli
Wahai semua...Goyahkanlah kami
Maka bersiaplah beharap kepada kami

Kami peduli
Tidur pun beralaskan amanah
Hanya saja lupa kami kapan tidur?
Rasanya ingin mengeluh, mengumpat, mencaci
Ciumlah..baju lapang pun berlumur peluh
Tersisa dua kancing yang mengait
Tapi siapa yang peduli kami?

Kami pernah peduli
Kapan lagi kami peduli?
Rindu rasa raga tak bisa
Sekedar berkunjung pun kami malu
Karena sepi meski ramai
Ampuni kami...
Redup cahaya yang kami tinggalkan
Teranglah, Bersinarlah....
Rumah kami HIMITEPA

Minggu, 24 Januari 2016

#NoAriNoHappyDesign #SahabatPedagang


Andai ini Purba!


Oleh : Ari Fauzi Sabani

Besar hati apa yang tidak aku bisa
Hanya kini otakku sedikit keriput
Memperbaharui diri untuk jadi pendosa
Berdoa pun hanya sesekali

Andai aku segera bergegas
Tiada murung , meski buruk rupa gelap hati
Tak sadarkah kau, mukaku memerah
Bukan malu
Berlaga menawar kenikmatan padahal tak punya
Kotor lagi kotor lagi

Andai ini purba
Lupakan! Sekali pembual tetap pembohong
Kotor lagi kotor lagi

Rahangku menyempit
Kulitku menghitam
Masih ingin mendekat?
Doakan aku agar selamat

Lebih!