Kamis, 27 Maret 2014

Perlukah Tubuh Kita terhadap Suplemen?


Oleh : Ari Fauzi Sabani

 Kekurangan nutrisi dapat mengurangi efektivitas kerja organ dan penurunan daya tahan tubuh. Tak heran banyak orang memutuskan mengkonsumsi suplemen untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tubuhnya. Suplemen sudah sangat lama dikenal oleh masyarakat. Seiring berkembangnya akses informasi dan komunikasi, suplemen tidak lagi menjadi sesuatu yang aneh dan asing di kalangan masyarakat. Masyarakat pun sudah banyak yang percaya bahwa suplemen memiliki banyak khasiat. Namun, Benarkah kita harus mengkonsumsi berbagai suplemen agar tubuh kita selalu sehat?
Banyak kalangan masyarakat yang sudah mengkonsumsi berbagai macam suplemen atau sering disebut suplemen makanan, akan tetapi masih banyak pula masyarakat yang belum begitu mengerti  tentang suplemen tersebut.
Food suplemen atau dietary suplemen adalah produk kesehatan yang mengandung satu atau lebih zat yang bersifat nutrisi atau obat yang dikemas dalam bentuk kapsul, kapsul lunak, tablet, bubuk atau cairan yang berfungsi sebagai pelengkap kekurangan zat gizi dalam tubuh. Makanan penunjang ini umumnya terbuat dari bahan-bahan alami, meskipun ada beberapa tambahn  vitamin tertentu yang dibuat secara sintetis. Di Indonesia, makanan suplemen digolongkan sebagai nutraceutical (masuk dalam golongan makanan). Itulah sebabnya oleh pemerintah makanan suplemen boleh dijual secara bebas. Namun tidak boleh diklaim memiliki khasiat untuk mengobati penyakit tertentu seperti halnya obat (Kariyadi,1998).
Suplemen yang beredar di pasaran umumnya kombinasi dari unsur natural dan sintesis. Kombinasi ini dibuat untuk lebih menigkatkan potensi unsur alami dalam setiap kapsul atau takaran suplemen. Salah satu suplemen yang paling banyak digunakan di kalangan masyarakat adalah megadosis vitamin. Vitamin adalah molekul organik yang tidak dapat dibuat dalam tubuh kita, dan di butuhkan dalam jumlah yang sangat sedikit untuk mempertahankan metabolisme normal kehidupan dalam tubuh kita.
Cakupan food suplemen meliputi vitamin, mineral, enzim, asam amino, hormon, herba, antioksidan dan probiotik. Secara umum manfaat food suplemen adalah sebagai berikut :
  • Mencegah terjadinya penurunan kualitas nutrisi bagi tubuh
  • Mencegah penurunan kualitas gaya hidup
  • Memenuhi kebutuhan tubuh akan komponen utama nutrisi yang meliputi karbohidrat, lemak, asam lemak esensial, protein, asam amino, air, vitamin, mineral, enzim, antioksidan, karotenoid, flavonoid, alkaloid, danfitoestrogen
  • Menghindarkan kekurangan gizi akibat pola makan tidak teratur dan tidak sehat
  • Membantu mengembalikan vitalitas tubuh
“Pikirkan tubuh anda seperti mobil. Anda perlu memiliki mesin yang baik dan Anda membutuhkan minyak untuk tetap dilumasi. Ada suplemen tertentu yang seperti minyak di dalam mobil. Suplemen tersebut menjaga tubuh anda tetap berfungsi dengan baik, “kata Dr Teitelbaum, seorang dokter dan penulis buku.
Tidak hanya memiliki manfaat, suplemen juga memiliki dampak merugikan apabila dosis yang dikonsumsi berlebihan.  Minuman energi adalah salahsatu contoh suplemen yang kandungan utamanya adalaha air, gula, kafein, viitamin dan mineral yang bermanfaat untuk meningkatkan stamina, memilhara kondisi tubuh, dan menstimulasi metabolisme tubuh (Paddock 2008). Selain bermanfaat suplemen ini akan berdampak merugikan apabila dikonsumsi berlebihan. Sebuah riset yang dimuat dalam jurnal General Dentistry menyatakan bahwa minuman energi memiliki tingkat keasaman yang tinggi yang dapat merusak lapisan gigi. Selain itu, konsumsi berlebihan terhadap minuman energi dampak menyebabkan dehidrasi, meningkatkan denyut jantung, meningkatkan tekanan darah, sakit kepala, dan sulit tidur. Efek jangka panjang dapat menyebabkan gangguan ginjal dan liver.
Pada kenyataannya, tidak semua orang memerlukan asupan suplemen. Apabila kita telah menerapkan pola konsumsi gizi yang seimbang kita tidak perlu lagi untuk mengonsumsi suplemen. Suplemen makanan hanya dibutuhkan untuk pencegahan difisiensi pada kelompok tertentu yang beresiko dan beberapa kondisi yang mengharuskan individu untuk mengonsumsi suplemen. Gaya hidup pun mempengaruhi status gizi dan perlu tidaknya seseorang mengonsumsi suplemen. Berikut beberapa kelompok yang membutuhkan suplemen ((Gershof & Whitney 1990) :
  • Perokok berat membutuhkan asupan suplemen karena tembakau dapat menurunkan absorpsi dari banyak vitamin dan mineral dalam tubuh terutama vitamin C dan asam folat.
  • Orang yang diet rendah kalori.
  • Wanita hamil dan menyusui membutuhkan konsumsi asam folat yang lebih banyak.
  • Manusia lanjut usia yang tidak mendapat cukup gizi
  • Vegetarian membutuhkan konsumsi vitamin B12
  • Atlet memerlukan konsumsi suplemen vitamin dan mineral karena aktivitas olahraga yang tinggi dapat menghasilkan produk reactive oxygen derivatives yang dapat merusak sel.
  • Alkoholik memerlukan konsumsi suplemen karena konsumsi alkohol jangka panjang dapat menyebabkan berkurangnya indera perasa, berkurangnya nafsu makan, dan malabsorpsi zat gizi yang dapat menyebabkan defisiensi zat gizi seperti tiamin, vitamin B12, vitamin D, dan asam folat.

1 komentar: