Minggu, 16 September 2012

“OMDA, SANG PENOLONG TANPA PAMRIH”


oleh : Ari Fauzi Sabani
 
Sebuah pepatah mengatakan “Tuntutlah ilmu walaupun sampai ke negeri Cina”. Mungkin sepenggal kalimat itulah yang menjadi sebuah motivasi besar bagi mahasiswa baru Institut Pertanian Bogor angkatan 49 untuk merelekan peluh keringatnya menetes selama kurang lebih 4 tahun di kota hujan ini. Putra-Putri terbaik bangsa dari Sabang sampai Merauke yang telah terpilih melalui serangkaian tes yang tak mudah ini tersebar dalam 9 fakultas. Tahap TPB (red: Tingkat Persiapan Bersama) merupakan tahap yang harus dijalani oleh mahasiswa tahun pertama Institut Pertanian Bogor,  tahap ini menuntut penyesuaian diri mahasiswa terhadap lingkungan dan atmosfer perkuliahan yang jelas baru dan berbeda. “Dimana dibutuhkan penyesuaian, disitulah omda dibutuhkan,” ujar Imam Perdana Putra mahasiswa Ilmu dan Teknologi Pangan angkatan 49, Rabu (5/9). Omda (red: Organisasi Mahasiswa Daerah) akan menjadi suatu hal yang asing bagi mahasiswa baru ketika pertama kali menginjakan kaki di IPB. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu geliat positif omda mulai dirasakan manfaatnya terutama oleh mahasiswa baru yang berasal dari daerah luar Jabodetabek. Omda sendiri terbentuk atas kesadaran mahasiswa masing-masing daerah untuk berbagai kepentingan.

“Dari mulai membantu registrasi, memberi pinjam buku-buku referensi, dan mudik bareng merupakan bentuk keuntungan yang telah saya rasakan di omda Minang,” tutur Niko Kamal Silvikultur 49, Rabu (5/9).

Langkah konkrit omda dalam membantu proses adaptasi mahasiswa baru secara tidak langsung telah mensponsori program-program penyesuaian untuk mahasiswa baru yang diselenggarakan pihak Universitas seperti program asrama, TPB dan lain sebagainya. Beberapa omda yang ada di Institut Pertanian Bogor diantaranya IPMM (Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Minang), PMGC (Persatuan Mahasiswa Galuh Ciamis), HIMALAYA (Himpunan Mahasiswa Tasikmalaya), J.CO (Jakarta Community), KMB (Komunitas Mahasiswa Banten), HIMAGA (Himpunan Mahasiswa Garut) dan masih banyak lagi. Selain itu juga, beberapa omda mempunyai program-program inisiatif dan inovatif dalam rangka mensosialisasikan Institut Pertanian Bogor kepada pelajar SMA di masing-masing daerah yang dinaunginya. “Bulan februari kemarin omda HIMALAYA mengadakan Try Out SNMPTN dan sosialisasi ke beberapa SMA di Tasikmalaya, program tersebut dilaksanakan guna mensosialisasikan IPB lebih dalam kepada pelajar SMA di Tasikmalaya”  ujar Ashri Repa selaku anggota omda Tasikmalaya angkatan 48.

Tak bisa dipungkiri bahwa organisasi mahasiswa daerah telah memberikan dampak positif terhadap pengembangan dan kemajuan Institut Pertanian Bogor, meskipun omda bukan UKM ataupun organisasi yang mendapatkan suntikan secara materil dari pihak Universitas. 

“Omda adalah organisasi tanpa pamrih” tutur Niko Kamal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar