Rabu, 03 Oktober 2012

Analisis Ragam Kebudayaan 2


MK SOSIOLOGI UMUM                                                      

Nama Praktikan
Ari Fauzi Sabani ( F24120073 )

Pembaca surat kabar di Medan seakan dibombardir dengan iklan yang mengajak agar masyarakat Batak Toba mengusir perusahaan yang merusak lingkungan Bona Pagosit (bahasa sub-etnik Batak Toba untuk menyebut daerah tempat tinggal mereka di Sumatera Utara, tepatnya di sekitar Danau Toba) yang dipasang oleh Parbato (Pertungkoan Batak Toba). Ompu Monang Napitupulu selaku ketua dari Parbato mengatakan pentingnya tiap etnis di Indonesia punya kesadaran diri untuk menggalang solidaritas kecil yang akan berguna untuk membangun solidaritas Indonesia secara keseluruhan.
Ompu Monang Napituulu yang bernama aslikan Daniel Napitupulu, mengaku bahwa namanya yang sekarang diambil dari nama cucu pertamanya. Hal tersebut merupakan bentuk kehangatan kekerabatan budaya Batak Toba. Bentuk kehangatan kekerabatan lainnya juga tersaji dalam acara perkawinan, dimana tiap orang akan merasa penting dan punya hubungan kekerabatan dekat dengan mempelai. Sisi positifnya, hal tersebut membentuk suatu kekerabatan yang penuh tanggung jawab dan kepedulian antar kerabat. Namun, sisi negatifnya dari acara perkawinan tersebut mencerminkan pemborosan uang dan waktu. Pemborosan tersebut terlihat dari proses pemberian nasihat dari banyak orang terhadap mempelai yang kurang efektif dan membuang-buang waktu karena isinya sama saja, serta pada acara pengulosan. Selain itu juga, menurut Ompu Monang, pembangunan makam-makam yang nilainya dapat mencapai ratusan juta rupiah merupakan salah satu bentuk penyelewengan adat Batak Toba karena dijadikan ajang persaingan gengsi antar keluarga. 
          Sebagai bentuk harapannya untuk memutuskan penyelewengan adat Batak Toba dalam wujud pemborosan uang dan waktu, maka pada pesta perkawinan anak perempuannya, ia akan melaksanakannya dengan caranya sendiri yang lebih efektif namun tidak keluar dari adat Batak Toba. Dalam pesta tersebut, ia membatasi pemberian ulos dan meniadakan nasihat-nasihat dari banyak orang.  

ANALISIS RAGAM KEBUDAYAAN

UNSUR
Wujud
Idiil
Aktivitas
Fisik
1. Bahasa
Pola komunikasi dan berbahasa dalam bentuk mengajak masyarakat untuk mengusir perusahaan yang merusak lingkungan Bona Pasogit.
Watak orang Batak dikenal suka berbicara keras dan ceplas ceplos.

Memasang iklan ajakan itu dalam surat kabar.
Iklan ajakan dimuat di surat kabar.
2. Sistem Teknologi
Kebutuhan akan kain Ulos
Membuat Ulos dengan menggunakan tangan atau ditenun dan membuat Ulos dengan menggunakan mesin
Kain Ulos hasil tenunan dan hasil buatan mesin.
3. Sistem Ekonomi
Sisi negatif kekerabatan Adat Batak Toba atau penyelewengan Adat Batak Toba. Persaingan gengsi.
Pemborosan uang saat acara pernikahan dan pembuatan makam yang dapat mencapai ratusan juta rupiah.
Kain ulos dan makam.
4. Organisasi Sosial
Hubungan kekerabatan yang erat dalam budaya Batak Toba sehingga terhimpun dalam satu organisasi.
Membentuk Organisasi Patoba.
Organisasi Parbato atau Pertungkoan Batak Toba, sebuah organisasi kesukuan yang berdiri pada bulan agustus 1997.
   5.Sistem Pengetahuan
Rasa tanggung jawab dan kepedulian antar kerabat terhadap pendidikan anak-anak sudah menjadi tanggung jawab kolektif
Menyekolahkan anak-anak.
Hampir tidak ada orang Batak Toba yang buta huruf dan orang Batak Toba yang berprofesi sebagai dokter relatif banyak.
6. Kesenian
Adat perkawinan masyarakat Batak Toba.
Acara perkawinan Batak Toba yang memberikan mempelai kain ulos, memberikan nasehat-nasehat kepada mempelai.
Pengulosan, Pemberian Nasehat.
7. Sistem Religi





Dalam artikel ini terlihat proses gerak kebudayaan dalam bentuk diversitas kebudayaan. Hal ini terwujud dari sikap  Ompu Monang Napitupula dan masyarakat Batak Toba untuk mempertahankan adat istiadatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar